Tekno Aulama: Jurnal Teknologi Pendidikan Islam

Peran Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Kejujuran dan Integritas Akademik Mahasiswa di Perguruan Tinggi

2025-10-29T13:31:35+07:00

Fenomena meningkatnya ketidakjujuran akademik di perguruan tinggi menunjukkan adanya krisis integritas moral di kalangan mahasiswa pada era digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk kejujuran akademik mahasiswa serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung proses internalisasi nilai kejujuran. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan desain survei daring, melibatkan 30 mahasiswa dari berbagai program studi di perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert dan dianalisis melalui statistik deskriptif dan korelasi dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAI berperan signifikan dalam menumbuhkan kesadaran moral dan perilaku jujur mahasiswa, terutama melalui keteladanan dosen, kebijakan akademik yang tegas, dan lingkungan sosial yang religius. Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran PAI berfungsi sebagai proses internalisasi nilai spiritual dan moral yang berdampak pada perilaku akademik etis. Implikasi penelitian menunjukkan pentingnya penguatan kurikulum PAI berbasis nilai dan keteladanan untuk membentuk budaya akademik berintegritas di perguruan tinggi.

Analisis Kebijakan Sekolah tentang Pencegahan Perundungan (Bullying)

2025-11-30T07:41:31+07:00

Perundungan atau bullying di sekolah adalah masalah serius. Itu bisa bikin anak-anak merasa takut, sedih, dan sulit belajar. Penelitian ini mau tahu bagaimana sekolah mencegah bullying. Fokusnya di kebijakan sekolah ramah anak dan cara mereka mengatasi bullying di MTSN 2 Medan. Caranya, kita wawancarai kepala sekolah, guru BK, dan komite sekolah. Hasilnya, sekolah mulai lakukan langkah-langkah sejak 2023. Mereka buat Satuan Tugas Ramah Anak, pakai panduan dari pemerintah, dan libatkan guru, orang tua, serta lembaga perlindungan anak. Sosialisasi dilakukan secara bertahap ke siswa, guru, dan orang tua lewat panggilan, penyuluhan, dan latihan di kelas. Guru penting banget dalam mendeteksi dan menangani bullying. Sekolah juga tegas memberi sanksi ke pelaku dan menyediakan layanan konseling untuk korban dan pelaku. Secara umum, kebijakan ini cukup efektif. Tapi, mereka perlu tambah kegiatan edukasi yang lebih terstruktur dan terus pantau. Studi ini menunjukkan kalau semua orang harus bekerjasama supaya sekolah jadi tempat yang aman dan nyaman, bebas bullying.

Dinamika Kebijakan Pendidikan Islam dan Implementasinya di Madrasah

2025-11-22T20:57:23+07:00

This research is motivated by the problem in the implementation of Islamic education policies in madrassas which continue to change with the times but is still based on the values of the Qur'an and Hadith. The purpose of this research is to describe, analyze, and explain how Islamic education policies are applied in the process of religious learning and habituation in madrasah. This research uses a qualitative approach with a case study design, involving one main informant, namely the Deputy Head of Madrasah in the field of curriculum who has more than a decade of experience in managing education policies. Data was collected through in-depth interviews, and observations. The results of the study show that policy implementation is carried out through the integration of general and religious lessons, strengthening manners and morals, as well as worship habits such as reading the Qur'an, congregational prayers, and religious mentoring. Teachers play a central role as educators as well as character builders. The challenges that arise include administrative constraints, time constraints, and variations in teachers' digital skills. This study concludes that the implementation of Islamic education policies has a positive impact on students' motivation to learn and the formation of religious attitudes and has important implications for improving policy management in madrasah.

Implementation of Innovative Strategies in Islamic Religious Education (PAI) Learning to Improve Student Understanding

2025-12-30T20:47:01+07:00

Innovative strategies are intended to apply innovative learning methods that differ from conventional methods to achieve educational goals more efficiently and effectively. This study aims to analyze and evaluate the application of innovative strategies in Islamic religious education (PAI) learning as an effort to improve students' understanding of religious material. The research method used in this study is a literature review by analyzing various journal articles, books, and scientific publications relevant to the topic of innovative Islamic religious education (PAI) learning over the past 10 years. The results show that the use of innovative approaches in PAI learning results in a significant increase in student understanding. Innovative learning can accommodate various learning styles, create an interesting and meaningful learning atmosphere, and improve critical thinking skills. Methods such as technology-based learning, active approaches, contextual approaches, and the use of creative media have proven effective in increasing student motivation and helping them understand and apply Islamic values in everyday life. However, several challenges remain in implementing innovative strategies. The conclusion of this study confirms that innovation in PAI learning is crucial to address the challenges of 21st-century education. Islamic Religious Education teachers must innovatively combine technology, active methods, and contextual approaches to provide learning that not only provides knowledge but also builds character and understanding of Islamic teachings in a way that can be applied in real life.

Peran Kepala Madrasah Dalam Menyukseskan Kebijakan Pendidikan Berbasis Karakter Islam

2025-11-29T15:30:15+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala madrasah dalam menyukseskan kebijakan pendidikan berbasis karakter Islam di MTSN 2 Medan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala bagian kesiswaan, guru, dan ketua komite yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala madrasah dalam kebijakan pendidikan karakter Islam terlaksana melalui tiga tahap utama: formulasi kebijakan, implementasi kebijakan, dan evaluasi kebijakan. Pada tahap formulasi, kepala madrasah memimpin penyusunan program melalui Tim Pengembang Kurikulum serta memastikan integrasi nilai-nilai Islam dalam seluruh kegiatan madrasah. Pada tahap implementasi, kepala madrasah mendistribusikan tugas kepada guru, komite sekolah, dan wali kelas, serta menciptakan kerja sama yang solid untuk menjalankan program pembiasaan religius. Pada tahap evaluasi, kepala madrasah melakukan penilaian terhadap efektivitas program, kinerja guru, dukungan lingkungan sekolah, serta perubahan karakter siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan kepala madrasah menjadi faktor kunci dalam keberhasilan kebijakan pendidikan karakter Islam.